Guna meningkatkan kualitas proses akreditasi di LAMDIK dan memunculkan kekhasan program studi, maka dikembangkan Suplemen IAPS. Suplemen menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Instrumen Akreditasi Program Studi di LAMDIK.
Guna mengembangkan suplemen IAPS, LAMDIK menyelenggerakan FGD (Forum Group Discussion) dengan tema: "Penentuan Indikator dan Deskriptor Instrumen Suplmenen IAPS" pada tanggal 1 - 3 November 2021 yang bertempat di Lantai 10 Rektorat Unesa, Kampus Unesa Lidah Wetan.
Peserta FGD berasal Asesor LAMDIK dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi, diantaranya: Joko Nurkamto (UNS), Ekohariadi (Unesa), Harun Joko Prayitno (UMS), Lukman Najamuddin (UNTAD), Sofi Hartati (UNJ), Agus Taufiq (UPI), Rochmadi (UNS), Akhmad Rifai (UIN Yogyakarta), Sholeh Hidayat (Untirta), Ratnaningsih Eko Sardjono (UPI), Nasution, Wahono Widodo, Meini Sondang (Unesa), dan Budi Murtiyasa (UMS). Peserta FGD mewakili rumpun suplemen yang dikembangkan yaitu MIPA, VOKASI, SENI, OLAHRAGA, ILMU PENDIDIKAN, IPS, BAHASA, EKONOMI, dan AGAMA.
Pelaksanaan FGD berjalan dengan baik, diskusi berjalan dengan hidup. pada hari pertama, peserta FGD telah berhasil merumuskan template, indikator, dan deskriptor Suplemen sesuai rumpun. Pada hari kedua dan ketiga, setiap peserta melakukan presentasi dan diskusi sehingga dapat saling melengkapi draft instrumen yang telah dikembangkan oleh masing-masing perwakilan rumpun. Target output dari kegiatan FGD ini adalah draft template suplemen, Indikator dan Deskriptor suplemen IAPS LAMDIK telah tercapai dan akan dibahas lebih detail lagi pada FGD berikutnya yang direncanakan dua minggu kedepan.