![](https://lamdik.or.id/wp-content/uploads/2025/02/Screenshot-2025-02-08-030313.png)
LAMDIK Resmi Luncurkan Instrumen Akreditasi Program Studi 2.0 Bersama Ditjen Dikti dan BAN-PT
Surabaya, 07 Februari 2025
![](https://lamdik.or.id/wp-content/uploads/2025/02/image.png)
LAMDIK/ACE (Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan/Acreditation Council for Education) sebagai lembaga penjaminan mutu program studi kependidikan Perguruan Tinggi senantiasa berbenah dalam desain, perencanaan, implementasi, pengembangan, dan tindak lanjut untuk merespons tuntutan kualitas pendidikan tinggi global. Salah satu bentuk respons LAMDIK itu adalah dengan diluncurkannya Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) generasi 2.0. Instrumen ini dirancang untuk prodi kependidikan UNGGUL, baik status UNGGUL penuh berlaku 5 tahun maupun status UNGGUL yang hanya berlaku 3 tahun. Instrumen yang sudah dirancang dengan melibatkan berbagai ahli dan pengguna serta sudah melalui berbagai tahap uji coba di berbagai daerah ini diharapkan akan mampu memotret kekhasan sekaligus keunggulan masing-masing prodi kependidikan. Jumlah elemen pada Instrumen 2.0 ini secara kuantitas jumlahnya menjadi lebih sedikit dibandingkan dari instrumen 1.0 sebelumnya, tetapi secara substansi lebih komprehensif. Demikian laporan Ketua Umum LAMDIK sebagaimana disampaikan oleh Prof. Muchlas Samani pada saat peluncuran IAPS 2.0.
Instrumen Akreditasi Program Studi 2.0 yang sudah diluncurkan secara resmi ini sudah dituangkan ke dalam Per LAMDIK No 1 Tahun 2025. Cara peluncuran berlangsung sangat hikmat dan dihadiri dari Kementerian Pendididkan Tinggi Sains Teknologi dan MA BANPT serta diikuti oleh Pimpinan LPTK Perguruan Tinggi, Asosiasi Pendukung, Pengguna, UPPS, PS, dan masyarakat luas secara antusias. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan tinggi, termasuk perwakilan perguruan tinggi, akademisi, serta pihak terkait lainnya. Peluncuran dilaksanakan secara hybrid, di kantor Surabaya, kantor Jakarta, dan sebagian lainnya mengikuti secara daring. Lebih dari 3.000 partisipan mengikuti kegiatan peluncuran ini mewakili jumlah Perguruan Tinggi yang memiliki LPTK 1.700. Ini artinya masing-masing PT penyelenggara LPTK hampir mengikuti semuanya atau hampir semua PT LPTK mengimkan utusnnya untuk mengikuti acara peluncuran tersebut rata-rata 2 peserta.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Umum, Prof. Muchlas Samani yang menegaskan pentingnya peningkatan standar akreditasi guna mendukung mutu Prodi Kependidikan pada Pendidikan Tinggi di Indonesia. Dalam sambutannya, Ketua Umum LAMDIK menyampaikan bahwa instrumen akreditasi LAMDIK ini telah mengalami beberapa kali uji coba sebelum peluncuran dalam jangka waktu sejak pertengahan tahun 2024 sampai dengan Januari 2025.
![](https://lamdik.or.id/wp-content/uploads/2025/02/image-1.png)
Selanjutnya, Kepala Sub Direktorat Kelembagaan yang mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Bapak Deny Kurniawan, PhD., menyampaikan sambutan yang menyoroti peran strategis akreditasi dalam menciptakan sistem pendidikan tinggi yang lebih kompetitif. Beliau menekankan bahwa instrumen terbaru ini diharapkan mampu memberikan penilaian yang lebih objektif dan sesuai dengan perkembangan zaman.
![](https://lamdik.or.id/wp-content/uploads/2025/02/image-3.png)
Puncak acara ditandai dengan sambutan dari Ketua Majelis Akreditasi BAN-PT, Prof. Imam Buchori, yang sekaligus secara resmi meluncurkan Instrumen Akreditasi Program Studi 2.0. Dalam sambutannya, Prof. Imam Buchori menegaskan bahwa instrumen ini dirancang untuk lebih responsif terhadap dinamika pendidikan tinggi serta mendorong inovasi dalam proses pembelajaran.
![](https://lamdik.or.id/wp-content/uploads/2025/02/image-4.png)
Sebagai bagian dari agenda, Prof. Joko Nurkamto memberikan penjelasan mendalam mengenai Instrumen Akreditasi Program Studi 2.0 LAM Kependidikan. Beliau menjelaskan berbagai aspek teknis dan metodologi yang digunakan dalam instrumen ini, serta bagaimana penerapannya akan memberikan standar penilaian yang lebih komprehensif dan adaptif terhadap kebutuhan akademik dan profesional.
![](https://lamdik.or.id/wp-content/uploads/2025/02/image-2.png)
Dengan peluncuran instrumen baru ini, diharapkan institusi pendidikan tinggi dapat lebih optimal dalam meningkatkan mutu akademiknya, sehingga mampu mencetak lulusan yang unggul dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.