
LAMDIK Menerima Visitasi INQAAHE
Surabaya, 24 April 2025 — LAMDIK (Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan) menerima kunjungan visitasi dari INQAAHE (International Network for Quality Assurance Agencies in Higher Education) selama tiga hari, terhitung sejak 15 hingga 17 April 2025. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian proses asesmen menyeluruh terhadap LAMDIK sebagai lembaga penjaminan mutu eksternal yang tengah mengupayakan pengakuan di tingkat internasional.

Tiga perwakilan dari INQAAHE hadir secara langsung untuk melakukan asesmen lapangan, yaitu Maciej Markowski, Angela Yung-chi Hou, dan Salwa Elekyabi. Ketiganya merupakan tokoh yang memiliki rekam jejak panjang dalam bidang akreditasi dan penjaminan mutu pendidikan tinggi lintas negara.
Selama proses visitasi, seluruh jajaran LAMDIK turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam berbagai sesi yang telah dijadwalkan. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari dalam negeri, antara lain perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI), perwakilan perguruan tinggi, asosiasi profesi, mitra kerja sama nasional dan internasional, serta para asesor dan validator LAMDIK, serta stakeholder seperti Kepala Dinas Pendidikan, Pemilik Sekolah/Yayasan, dan Kepala Sekolah.

Visitasi ini dilaksanakan sebagai bentuk tindak lanjut dari pengajuan Self Evaluation Report (SER) yang telah dikirimkan oleh LAMDIK kepada INQAAHE beberapa waktu sebelumnya. SER tersebut berisi laporan evaluasi diri yang mencerminkan kinerja, sistem penjaminan mutu, serta praktik-praktik akreditasi yang telah dilakukan oleh LAMDIK. Sebagai bagian dari proses asesmen, kegiatan visitasi difokuskan pada klarifikasi data dan informasi yang terdapat dalam SER.
Seluruh pihak yang hadir diberi kesempatan untuk memberikan klarifikasi sesuai dengan peran dan keterlibatannya dalam sistem akreditasi yang dijalankan LAMDIK. Untuk menjaga efektivitas dan kedalaman diskusi, sesi klarifikasi dibagi berdasarkan topik dan pemangku kepentingan terkait. Dengan pendekatan ini, keseluruhan isi SER dapat dikaji secara komprehensif dan tuntas.

Kegiatan visitasi ini memiliki makna penting bagi LAMDIK, tidak hanya sebagai proses evaluasi eksternal, tetapi juga sebagai upaya peningkatan kualitas dan tata kelola lembaga secara berkelanjutan. Melalui asesmen ini, LAMDIK memperoleh masukan strategis dari para pakar internasional yang dapat dijadikan dasar pengembangan standar dan kebijakan akreditasi ke depan.
LAMDIK berkomitmen untuk terus memperkuat integritas sistem akreditasi, memperluas jejaring internasional, serta meningkatkan kapasitas internal lembaga dalam menghadapi tantangan global di bidang pendidikan tinggi. Salah satu langkah strategis yang direncanakan adalah pengembangan sistem penjaminan mutu berbasis teknologi informasi yang terintegrasi dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta memperluas program pelatihan dan penguatan kapasitas bagi asesor dan pemangku kepentingan lainnya.
Dengan semangat kolaboratif dan keterbukaan terhadap evaluasi, LAMDIK optimis dapat meraih pengakuan internasional yang pada akhirnya akan memperkuat kontribusinya tidak hanya dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi kependidikan di Indonesia, tetapi juga dalam mendorong terciptanya standar penjaminan mutu yang setara di tingkat regional dan global. Melalui keterlibatan aktif dalam jejaring internasional serta kemitraan strategis lintas negara, LAMDIK berupaya menjadi bagian dari ekosistem global yang mendorong kualitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pendidikan tinggi, sekaligus memberikan inspirasi bagi lembaga akreditasi lainnya di berbagai belahan dunia.